09.20

DASAR SISTEM KOMPUTER

Satuan Data
Satuan Data terkecil dalam komputer adalah bit.
Satuan terkecil untuk menggambarkan ukuran memori adalah Byte.
Kadang juga digunakan satuan dalam bit per detik (bps = bit per second).

Satuan

Ekivalen

Keterangan

byte

8 –bit

21

Kilobyte

1024 byte

210

Megabyte

1024 kilobyte

220

Gigabyte

1024 megabyte

230

Terabyte

1024 gigabyte

240

Petabyte

1024 terabyte

250

Satuan Waktu dan Frekuensi

Satuan

Ekivalen

Ket.

Milidetik

1/1.000 detik

10-3

Mikrodetik

1/1.000.000 detik

10-6

Nanodetik

1/1.000.000.000 detik

10-9

Pikodetik

1/1.000.000.000.000 detik

10-12

Sistem Pengkodean Karakter
Terdapat beberapa jenis sistem pengkodean karakter.
Tiga yang paling populer adalah:
1.ASCII
2.EBDIC
3.Unicode

1.ASCII
ASCII (American Standard Code for Information Interchange) dikembangkan oleh ANSI (American National Standards Institute).Pada awalnya menggunakan 7-bit untuk menyatakan sebuah kode.Belakangan ASCII dikembangkan dengan menggunakan 8-bit.

2.EBCDIC
EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) dibuat IBM pada tahun 1950-an dengan menggunakan 8-bit untuk setiap kode.Pertama kali digunakan pada IBM System/360.Standard ini diterapkan pada komputer mainframe.

3.Sistem BilanganKomputer digital
hanya mengenal dua kondisi yaitu “on” dan “off” atau dinyatakan dengan bilangan 0 dan 1.Jadi semua data maupun instruksi harus diubah menjadi bentuk 0 dan 1 (biner) agar dapat diolah oleh komputer.Jadi nantinya semua basis bilangan harus dapat dikonversikan ke basis biner.

Representasi BilanganMembahas tinjauan secara software dan hardware bagaimana sistem bilangan disimpan dalam memori dan ditampilkan

Tiga sistem bilangan:

¨ Bilangan bulat positif (unsigned Integer)

¨ Bilangan bulat negatif (signed Integer)

¨ Bilangan Pecahan (floating point)


Bilangan Bulat Tak-bertanda (unsigned integers)

~ Tipe bilangan ini tidak mengenal bilangan negatif atau pecahan.

~ Faktor bobot merupakan basis dari sistem bilangan dengan besar pangkatnya ditentukan oleh posisinya.

~ Bilangan desimal mempunyai 10 anggota {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}.

~ 1983 = 1 . 103 + 9 . 102 + 8 . 101 + 3 . 100

~ Dalam teknik komputasi sistem bilangan yang umum digunakan adalah sistem bilangan basis 2 (sistem biner), basis 8 (sistem oktal), dan sistem bilangan basis 16 (heksa-desimal).

~ Sistem biner hanya terdiri atas angka 1 dan 0, dan posisi angka menunjukkan faktor bobotnya, yaitu besar pangkat dari 2.

Bilangan Bulat Bertanda (Sign-magnitude)

~ Sign-magnitude, dengan menambahkan tanda “+” atau “-” didepan magnitude bilangan tersebut (Biasanya tanda + boleh tidak ditulis).

~ Pada metoda komplemen bilangan negatif dapat dipandang sebagai bilangan positif yang dikurangi fungsi dari bilangan dasarnya (radixnya).

~ Sebagai contoh, misalkan kita ingin menampilkan suatu bilangan desimal pada rentang [-4999, +5000].

~n Bilangan negatif - 2348 akan disajikan oleh S = (10000 + (-2348)) = 7652

Bilangan Floating-Point

~ Pada bilangan bulat (integer) baik yang bertanda maupun yang tidak, letak titik radiks (titik desimal pada bilangan desimal) selalu berada pada bagian kanan dari angka bobot terkecil (Least Significant Bit = LSB).

~ Komputer juga mengenal bilangan-bilangan yang mempunyai komponen pecahan (fractional) atau angka di belakang titik pada bilangan desimal.

~ Pada tipe bilangan ini, titik radiks dapat diletakkan di sembarang posisi dari angka-angka dalam bilangan tersebut, sehingga seakan-akan dapat mengambang (float).

~ Cara penulisan bilangan floating-point , misal suatu bilangan S dalam basis B, dapat ditulis sebagai :

~ S = 0.s-1 s-2 . . . s-n X BE

Comments (0)

Posting Komentar