REVOLUSI IRAN

PERINGATAN 30 TAHUN REVOLUSI IRAN

1979
- JANUARI, Shah Iran yang didukung oleh AS, di asingkan keluar negeri setelah diturunkan secara paksa karena ketidakpuasan rakyat pada pemerintahan otoriter yang ia jalankan.
- FEBRUARI, Pemimpin religious Islam Syiah, Ayatollah Khomeini, kembali ke Iran setelah menjalani 14 tahun masa pengasingan. Khomeini kemudian mengambil alih pemerintahan Iran.
- NOVEMBER, Militan Islam Iran menuntut agar pemerintah AS mengekstradisi Shah dari New York. Dalam menyuarakan tuntutan tersebut, mereka melakukan aksi penyanderaan terhadap 52 orang pegawai Kedutaan Besar AS di Teheran. Aksi penyanderaan berlangsung selama 444 hari.

1980, Iran memulai perang denga Irak, yang berlangsung selama 8 tahun.

1988, 290 orang penumpang pesawat Airbus milik penerbangan Iran Air tewas saat pesawat yang mereka tumpangi ditembak jatuh oleh USS Vincennes. Pemerintah AS mengatakan peristiwa tersebut terjadi secara tidak sengaja.

1989, Ayatollah Khomeini wafat, Posisinya digantikan oleh Ayatollah Ali Khomeini.

1997, Tokoh reformis Mohammad Khatami memenangkan pemilihan presiden.

1999, Terjadi kerusuhan pelajar terkait dengan penutupan surat kabar pro-reformasi.

2002, Presiden AS saat itu George W, Bush, menyebut Iran sebagai bagian dari “poros setan”.

2003, Iran menunda pelaksanaan prigram pengembangan nuklir.

2004
- FEBRUARI, Kubu Konservatif memenangkan pemungutan suara di parlemen.
- JUNI, Iran mendapat teguran dari PBB karena menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan kegiatan nuklir mereka. Iran kembali mengingkari komitmen mereka dalam hal nuklir beberapa tahun kemudian.

2005, Tokoh Ultra-Konservatif Iran, Mahmoud Ahmadinejad, terpilih sebagai presiden Iran setelah mengalahkan mantan preseiden Akbar Hashemi Rafsanjani dalam pemilihan presiden.

2007
- MARET, Inggris memutuskan hubungan diplomatic dengan Iran setelah Iran menahan 15 orang angkatan laut Inggris.
- MEI, PBB memperkirakan bahwa Iran dapat menciptakan senjata nuklir dalam jangka waktu 3 hingga 8 tahun mendatang.
- DESEMBER, Laporan terbaru dari Badan Intelijen AS (CIA) memperingatkan pemerintah AS untuk waspada terhadap ancaman nuklir Iran.

2008
- JULI, Iran melakukan uji coba terhadap versi terbaru peluru kendali Shahab-3.
- AGUSTUS, AS memberikan batas waktu tidak resmi kepada pemerintah Iran untuk merespon tawaran pemberian insentif dari AS sebagai ganti penghentian proyek pengembangan nuklir Iran. Iran tidak mempedulikan tawaran tersebut sehingga batas waktu yang diberikan itu pun berlalu begitu saja.
- NOVEMBER, Secara tidak terduga, Presiden Ahmadinejad memberikan ucapan selamat atas kemengan Barrack Obama dalam pemilihan presiden AS.

2009, 1 Februari 2009 Iran merayakan peringatan 30 tahun revolusi.